Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur melakukan sosialisasi tentang pencegahan tindak kekerasan dan penerapan moderasi agama di SMAN 11 Samarinda pada hari Senin, 18 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan toleran, serta mendorong para pendidik dan peserta didik untuk bersama-sama menghindari tindakan kekerasan dan menyebarkan nilai-nilai moderasi agama.
Sosialisasi yang dilaksanakan di Perpustakaan SMAN 11 Samarinda diikuti oleh Tim TPPK dan Agen Perubahan Anti Perundungan. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Sekolah yang menekankan pentingnya peran setiap warga sekolah sebagai tempat untuk menanamkan nilai-nilai positif, kedamaian, dan saling pengertian antar sesama.
“Nanti kita harapkan para pengawas dapat menyampaikan informasi mengenai cara-cara mencegah kekerasan dan mempromosikan moderasi agama, sehingga sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar,” ujar Akhmad Wasis, M.Pd. selaku Kepala Sekolah dalam sambutannya.
Dalam sesi sosialisasi, para pengawas SMA menjelaskan berbagai bentuk kekerasan yang dapat terjadi di lingkungan sekolah, mulai dari bullying, kekerasan fisik, hingga kekerasan berbasis gender. Selain itu, mereka juga memberikan pengetahuan mengenai moderasi agama, yaitu pendekatan yang menekankan pada sikap saling menghargai perbedaan, menghindari ekstremisme, serta menciptakan suasana harmoni antar pemeluk agama yang berbeda.
Para peserta juga diajak untuk berdiskusi tentang tantangan yang mereka hadapi dalam menerapkan nilai-nilai ini di sekolah, serta berbagi pengalaman dalam menangani kasus kekerasan dan konflik yang terjadi di lingkungan sekolah. Melalui diskusi ini, diharapkan peserta didik dapat menemukan solusi untuk meminimalisir kekerasan dan memperkuat nilai-nilai toleransi serta moderasi agama di sekolah.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tenaga pendidik dan peserta didik dapat lebih sadar akan pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan dan penuh dengan semangat toleransi, sehingga tercipta generasi muda yang lebih damai, cerdas, dan moderat.
Komentar Terbaru